
Achmad Ubaidillah
(Penulis, Sastrawan, Alumni Sastra Rusia Universitas Indonesia, Direktur Pusat Studi Pesantren)
Buku-bukunya: Mutiara Hikmah di Pentas Sejarah: Sketsa Biografi Kiai Bogor (2011); Sabda Rindu: Antologi Puisi (2015); Lingga Anakku (2017).

Abdullah Wong
(Penulis, Dramawan, Pujangga Umah Suwung Jakarta)
Ia mengasuh Padepokan Umah Suwung, sebuah padepokan yang tidak mengajarkan apa-apa. Bersama Umah Suwung melakukan persembahan teater-tari Suluk Sungai di kubangan Hutan Kota Sangga Buana Lebak Bulus, Jakarta. Tahun 2018 prihatin dengan paceklik pangan dan lemahnya kecintaan masyarakat terhadap pertanian, ia bersama Umah Suwung mengadakan persembahan pentas Kasidah Sawah di sawah daerah Batujaya – Karawang. Buku-bukunya: Novel Mada: Sebuah Nama yang Terbalik (2013); Novel Mata Sang Penakluk: Manakib Abdurrahman Wahid (2013); Beyond Motivation: Kritik atas Motivasi (2013); Jimat NU (2014).

Bambang AW
(Penulis, Seniman)
Puluhan tahun berkecimpung dalam seni lukis, fotografi, dan kemudian sastra. Sering berpameran seni rupa di dalam dan luar negeri, pameran terakhir pada acara nasional Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) 2018. Buku-bukunya: Prosa Liris “Ong Tien” dalam Cinta Susuhunan Gunung Djati (2010); Prosa Liris “Gimbal” (2013); Prosa Liris “Babad Toempang” (2015); Prosa Liris “Gayatri Rajapatni” (2018); Pengilon: Potret Seniman Malang (2018); Puisi Cinta (2019).

Rozi Kembara
(Penyair, Maniak Film)
Sajak-sajaknya dipublikasikan di Majalah Sastra Horison, Harian Radar Banten dan termaktub dalam antologi puisi Wajah Deportan.

Sindhu Dhohir
(Seniman, Aktor dan Sutradara Teater)

Andri Kurniawan
(Penulis, Pegiat Cogito Literasi, Staff Pengajar di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang)
Buku-bukunya yang sudah terbit: Perjuangan Cinta Rahwana, Raja Agung Penguasa Tiga Dunia (2019).

Nur Sayyid Santoso Kristeva
(Penulis, Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (UNUGHA) Cilacap, Direktur Institute for Philosophycal and Social Studies (INPHISOS) Yogyakarta-Cilacap, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madaniyyah As-Salafiyyah Cilumpang Cilacap)
Beberapa buku yang sudah dipublikasikan antara lain: (1) Negara Marxis & Revolusi Proletariat (Pustaka Pelajar-Yogyakarta, 2011); (2) Sejarah Teologi Islam & Akar Pemikiran Ahlussunah Wal Jama’ah (Pustaka Pelajar-Yogyakarta, 2014); (3) Kapitalisme, Negara & Masyarakat (Pustaka Pelajar-Yogyakarta); (4) Manifesto Wacana Kiri: Membentuk Solidaritas Organik (Pustaka Pelajar-Yogyakarta); (5) Sejarah Ideologi Dunia (Lingkar Media-Inphisos-Yogyakarta); (6) Revolusi & Manajemen Aksi (Inphisos-Yogyakarta); (7) Training of Facilitator: Metodologi Pelatihan Transformatif (Inphisos-Yogyakarta); (8) Kepemimpinan Demokratik Transformatif (Inphisos-Yogyakarta); (9) Strategi Gerakan Sosial (Inphisos-Yogyakarta); (10) Sosiologi Pendidikan Kritis (Inphisos-Yogyakarta); (11) Gender, Gerakan Perempuan & Developmentalisme (Inphisos-Yogyakarta); (12) Marxisme untuk Revolusi Demokratik (Inphisos-Yogyakarta); (13) Pemikiran Marx tentang Kritik Ekonomi Politik (Inphisos-Yogyakarta); (14) Manifesto Ideologi Kiri: Melacak Akar Ideologi Dunia (Inphisos-Yogyakarta); (15) Paradigma & Sosiologi Perubahan Sosial (Inphisos-Yogyakarta); (16) Teori Analisis Geo-Ekosospol (Inphisos-Yogyakarta).

RH. Authonul Muther
(Penulis, Pegiat Filsafat)
Merupakan pembaca buku dan Pegiat filsafat di Lingkar Studi Filsafat Discourse Malang. Rutin menulis esai-esai filsafat. Bukunya yang sudah terbit: Anggur Kematian (2019).

Winartono
(Penulis, Pengasuh-Penggerak Gubuk Shalawat Malang, Sekretaris ISNU & LAKPESDAM NU Kota Malang)
Bukunya yang sudah terbit: Oligopoli: Perbincangan Mengenai Makna, Media, dan Kuasa (2019).

Romo Vincentius Kirjito, Pr.
(Rohaniwan dan Peneliti Budaya Air Hujan)
Tahun 2015 Mendapatkan Penghargaan Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kategori Pelestari Budaya Air Hujan dengan Penelitian Scientific. Bukunya: Titik Balik Evolusi Budaya Air Hujan (2019).

Fathul H. Panatapraja
(Pembaca, tinggal di Malang)
Buku-bukunya: (T)apel Adam: Sebuah Buku Percobaan (2014); Kidung Damai: Menyapa Semesta dengan Cinta (Bunga Rampai untuk menuju Piagam Kerukunan, bersama para Rohaniwan Lintas Iman) (2014); Salju di Gyeonggi-Do: Kumpulan Cerpen (2018); Akubra: Kumpulan Puisi (2019).

Aji Prasetyo
(Seniman, Komikus dan Kritikus Sosial)
Seorang seniman yang suka “menggoda”, dengan komik ia berupaya “menggoda” apapun yang tak beres menurutnya. Buku-bukunya: Hidup Itu Indah (2010); Teroris Visual (2015).

Dika Sri Pandanari
(Penulis, Aktivis Sosial, dan Pegiat Filsafat)
Bersama teman-teman pegiat filsafat mendirikan komunitas filsafat “Lingkar Studi Filsafat Discourse”.

Hasan Bendrat
(Penulis dan Pegiat Seni Pertunjukan)
Aktif di seni pertunjukan, bersama pegiat kesenian yang lain mengelola wadah informasi seni pertunjukan bernama Lensa Teater. Menulis beberapa karya sastra berupa puisi maupun prosa.

Abdur Rouf Hanif
(Penulis, Ketua Lakpesdam PCNU Tanggamus, Lampung)
Sering menulis di media massa dan seorang pendidik di sekolah Nahdlatul Ulama Lampung.

Atmo Tan Sidik
(Penulis, Budayawan, dan Ketua Lesbumi Kota Tegal)
Seorang penulis dan budayawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui gagasannya yang dituangkan, baik dalam seminar dan diskusi maupun sejumlah buku yang telah diterbitkan. Ia merupakan salah satu penerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan dinobatkan sebagai Maestro Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya, tahun 2014.
Atmo menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama sejumlah nama lainnya yaitu Bondan Nusantara (Seni Ketoprak), Dimas Pramuka Atmaji (Tari Tradisional Jawa Timur), Heri Hendrayana Harris atau Gol A Gong (Sastra dan Komunitas), Merdeka Gedoan (Drama, Tari dan Musik), Murti Bunanta (Sastra Anak), Sorimangaraja Sitanggang (Seni Budaya Batak), Tanto Mendut (Budaya; Komunitas Gunung), Tengku Nasaruddin Said Efendi (Seni-Budaya Melayu), dan Tuti Soenardi (Kuliner Tradisional Nusantara).
Selain aktif dalam organisasi, Atmo juga menulis artikel di sejumlah media massa, utamanya untuk tema-tema filsafat Jawa, seni-budaya, dan kearifan lokal. Salah satu buku karyanya yang mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah berjudul “Dikendangi Wong Edan Aja Njoget”, berisi nasihat praktis filosofis dalam menjawab tantangan zaman.

Hanif Nanda Zakaria
(Penulis dan Penyuka Kopi, Tinggal di Mojokerto)

Renee Sari Wulan
(Penulis, Seniman dan Peneliti Tari)
Ia merupakan alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) program studi Antropologi Tari. Anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2006-2012. Aktif menari sejak usia 6 tahun, dan memiliki ketertarikan pada riset dan penulisan tari, terutama kajian tubuh tari Indonesia. Tahun 2017-2018 terlibat sebagai editor buku tari Ikat Kait Impulsif Sarira yang ditulis oleh Eko Supriyanto. Kemudian ia diminta terlibat sebagai dramaturg dalam proses kerja koreografi dari tiga koreografer Indonesia, yaitu Hartati (“Wajah #2” 2017), Tulus (“Pasir” 2018 – sekarang masih berproses), dan Eko Supriyanto (“Ibu Ibu Belu Body of Border” 2019 sedang berproses).

Sam Sija
(Penulis adalah Aremania dan alumni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Trio Kurniawan
(Penulis, Dosen Filsafat di STKIP Pamane Talino Ngabang, Direktur Kelas Filsafat-Teologi Katarina Siena Pontianak)
Trio menulis gagasan-gagasan filosofisnya di beberapa jurnal Filsafat, media online dan kolom opini koran mainstream di Kalimantan Barat. Sebelumnya, Trio merupakan lulusan Magister Filsafat di STFT Widya Sasana Malang dan pendamping Komunitas Lingkar Studi Filsafat Discoure (LSFD) Malang. Bukunya yang sudah diterbitkan adalah “Filsafat Pendidikan Demokratis-Deliberatif: Dari Jürgen Habermas untuk Pendidikan Indonesia” (2018). Ia sedang menyusun beberapa buku yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Nur Lodzi Hady
(Penulis, Penikmat Dangdut, tinggal di Jakarta)

Syaikhu Aliya Rahman
(Penulis, Traveler, dan Maniak Film)
Seorang penulis yang mendalami kritik sastra, aktivis PMII dan rutin menulis di laman berita online regional beritajatim.com

Moh. Zalhairi
(Penulis, Aktivis Sosial dan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Ahmad Muhtarom
(Penulis, Peneliti Islam Nusantara dan Dosen Pascasarjana UNUSIA Jakarta)

Syarif Shadow
(Penulis, Kurator Seni Rupa dan Creative Media Developer)

Ali Adhim
(Penulis dan Desainer)
Alumnus Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga salah satu santri di komunitas Gubuk Baca Baitul Kilmah. Editor dan desainer di penerbit CV. Global Press, Yogyakarta, bekerja di penerbit Coconut Books PT. Melvana Media Indonesia, Depok, juga merintis penerbit CV. Belibis Pustaka Group. Email aliadhim93@gmail.com

Raflidila Azhar
(Bujang yang masih suka ngopi di pinggiran ibu kota)

Abdul Malik
(Penulis dan Aktivis Seni Budaya, sekarang sebagai Pengurus Museum Musik Indonesia (MMI))

Achmad Fauzi
(Penulis dan Pekerja Teks Komersial)

Ahmad Qomaruddin
(Penulis partikelir, kolektor buku dan pengagum perempuan cantik)
Koordinator Gerakan GUSDUrian Muda (GARUDA) kota Malang

Nila Zuhriah
(Penulis dan pegiat Student Crisis Center (SCC) Malang)

Idrus Zaman
(Penulis dan aktivis dan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Afidatul Asmar
(Penulis dan Dosen di IAIN Parepare, Sulawesi Selatan)

M. Lutfi Ghozali
(Penulis dan Santri Peminat Sejarah Islam Nusantara)

Raudlatul Fikri Abdillah
(Penulis, Alumni Pesantren Tebuireng dan Mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Mayor Minor
(Penulis, Pemerhati Satwa dan Buku. Hanya memperhatikan!)

Aini Mukrimah
(Penulis, Mahasiswa dan aktivis Korps PMII Putri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Alif Naqti
(Penikmat Sastra, Staff DPRD Jawa Timur, dan Aktif PW GP Ansor Jawa Timur)
Karyanya yang sudah terbit adalah buku kumpulan puisi berjudul Atas Nama Kata.

Zehan Zareez
(Penulis, Santri, PW LP Maarif NU Jawa Timur, PC RMI NU Lamongan)
Beberapa karyanya yang sudah terbit: Kitab Air Mata (2016),Tuhan Maha Kopi (2017), Maskot (2018), Membaca Peristiwa (Antologi Essay Pendidikan Bersama Penulis Lamongan) (2018), Nyala Api (Antologi Puisi Bersama Penulis Lamongan) (2019), Kado Cinta Untuk Gus Mus (Antologi Puisi Bersama Penyair Nasional) (2019), Wanita Tidak Selalu Perihal Cantik-Cantiknya Saja (2020).

Rosyid HW
(Mahasiswa Pascasarjana Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga Surabaya)
Cerpenis, esais, tulisannya tersebar di berbagai surat kabar. Kini sedang menempuh kuliah Pascasarjana Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga Surabaya.

Sudibyo
(Penulis, Pengajar Sastra di Malang)

Hasan Basri Marwah
(Penulis, Budayawan)

Misbahus Surur
(Penulis, Esais)
Seorang esais. Buku-bukunya yang sudah terbit: Katalogue (PSM, 2019), Kronik Pedalaman (Interlude, 2020). Ia juga merupakan founder dari laman nggalek.co