Oleh: RH. Authonul Muther RESIDU, Petjut.id – Sore di musim semi tahun 2003, di ruang tunggu Institut du Monde Arabe, Prancis, seorang pria bernama Mustapha Cherif duduk di depan meja, tenggelam dalam pikirannya yang jauh dan antah-berantah. Di depan meja…
Category: Residu
Resensi Film dan Buku
Oleh: RH. Authonul Muther Kritikus sastra dan teoritikus Marxis, Fredric Jameson, menulis sebuah buku epik, Representing Capital: A Reading of Volume One; sebuah buku yang merekonseptualisasi karya paling penting Karl Marx—yang nyaris berusia 150 tahun—das Capital. Pada tahun 2012, Aaron J….
Oleh: RH. Authonul Muther 25 Oktober 1990, Derrida terlibat percakapan bersama Daniel Birnbaum (seorang penulis buku-buku seni dan filsafat) dan Anders Olsson (seorang Profesor Sastra di Universitas Stockholm, sekaligus anggota Akademi Swedia yang menganugerahkan Hadiah Nobel dalam bidang sastra). Wawancara…
Oleh : Dyah Monika Sari Dalam salah satu adegan pembuka film Hudson Hawk besutan Michael Lehmann (Tri Star Pictures, 1991), sepintas lalu sempat ditampilkan lukisan Monalisa di mana senyumnya yang terkenal itu belum selesai digarap Leonardo Da Vinci. Sang model…
Oleh: Rosyid HW Sinema dipercaya sebagai bentuk lanjutan dari seni pertunjukan. Dalam hal ini, film adalah seni rekaman pertunjukan. Eksistensi film dapat hadir karena perkembangan teknologi yang dapat merekam gambar, video dan suara. Tak pelak, hubungan film dan seni pertunjukan…
Oleh: R.H. Authonul Muther “…sampai waktu yang lebih tepat, ketika segalanya telah terungkap, dan topeng-topeng itu lepas dari wajah orang-orang tertentu, dan hal-ikhwal akan terpampang dengan gamblang.”Fyodor Dostoevsky, The Double.“Semuanya akan tiba pada waktunya kelak, jika kau memiliki keberanian untuk…
Oleh: R.H. Authonul Muther “Para penyair itu pertama-tama harus digantung dulu, lalu diratapi di tiang gantungan.” – Orhan Pamuk, The Red-Haired Woman “Oedipus, pembunuh ayahnya, suami ibunya, Oedipus penafsir teka-teki Sphinx! Apa gerangan makna rangkaian misterius ulah takdir bagi kita?…
Oleh: R.H. Authonul Muther “Malam itu engkus bermimpi, ia duduk di kursi di sebuah taman bunga. Ia berbaju biru, kepalanya memakai karangan penuh bunga. Dari jauh terdengar sayup-sayup memanggil, “Hai Si Sipilis bermahkota vagina!” Tiba-tiba ia terbangun, ia melihat sekeliling,…
Oleh: Hanif Nanda Zakaria Anda pernah mendengar Angry Birds? Permainan versi gawai ini pernah begitu populer. Cara mainnya sederhana. Dengan ketapel, Anda hanya perlu mengarahkan burung ke arah sasaran yaitu babi berwarna hijau. Begitu populernya permainan itu hingga Rovio, pengembang…
Oleh: R.H. Authonul Muther Tidak ada yang lebih luka selain kenangan. Dan di setiap cinta, selalu menubuh kenangan-kenangan yang, darinya cinta hidup dan mempunyai nyawa. Tanpa kenangan, cinta hanyalah seonggok duri tanpa pernah melukai, itulah cinta yang-mati. Tanpa luka, manusia…